PENENTUAN STATUS MUTU AIR DAN BEBAN PENCEMAR DI SUNGAI CIMASAYANG KABUPATEN PANDEGLANG
DOI:
https://doi.org/10.47080/jls.v6i1.2423Keywords:
Status mutu air, Indeks pencemaran air, Beban pencemaran air, Pencemaran sungaiAbstract
Sungai Cimasayang terletak di Kabupaten Pandeglang. Sungai
Cimasayang terindikasi tercemar oleh kegiatan yang ada di bantaran sungai. Saat ini, kondisi Sungai Cimasayang secara fisik terlihat tidak jernih dan berbau tidak sedap, sehingga tidak
digunakan lagi selama ±8 tahun untuk keperluan MCK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status mutu dan beban pencemar air Sungai Cimasayang. Pengambilan sampel air sungai dilakukan pada tiga titik yang ada dibantaran sungai, yaitu pemukiman, pertanian dan industri. Parameter air yang diuji adalah TSS, BOD, COD dan Total Coliform. Data parameter air sungai digunakan untuk menghitung status mutu air dengan metode indeks pencemaran sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air dan beban pencemar. Status mutu air Sungai Cimasayang masih memenuhi kriteria kelas II dengan nilai indeks pencemaran ≤1,0 (pemukiman 0,3; pertanian 0,6; industri 0,8) yang peruntukannya dapat digunakan untuk peternakan, pembudidayaan ikan air tawar, serta pertanaman. Kegiatan pemukiman memberikan sumbangan beban pencemar paling tinggi dengan parameter COD sebesar 4,83 kg/hari.
References
Arifelia, D. R., Diansyah, G., & Surbakti, H. (2017). Analisis Kondisi Perairan Ditinjau dari Konsentrasi Total Suspended Solid ( TSS ) Dan Sebaran Klorofil-a Di Muara Sungai Lumpur , Sumatera Selatan Analysis of Water Condition Based on the Total Suspended Solid ( Tss ) Concentration and Chlorophyll-a Distr. Maspari Journal, 9(Juli 2017), 95–104.
Daroini, T. A., & Arisandi, A. (2020). Analisis BOD (Biological Oxygen Demand) di Perairan Desa Prancak Kecamatan Sepulu, Bangkalan. Juvenil, 1(4), 558–566.
Hasibuan, E. S. F., Supriyantini, E., & Sunaryo, S. (2021). Pengukuran Parameter Bahan Organik Di Perairan Sungai Silugonggo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Buletin Oseanografi Marina, 10(3), 299–306. https://doi.org/10.14710/buloma.v10i3.32345.
Kurniawan, B., Hendratmo, A., Safrudin, Fitry, W., Juniartha, J., Wahyudiyanto, & Krismawan, A. (2017). Buku Kajian Daya Tampung Dan Alokasi Beban Pencemaran Sungai Citarum. Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, 91.
Long, B. T. (2020). Inverse algorithm for Streeter–Phelps equation in water pollution control problem. Mathematics and Computers in Simulation, 171, 119–126. https://doi.org/10.1016/j.matcom.2019.12.005.
Mahsyar, N. (2020). Analisis Kualitas Air dan Metode Pengendalian Pencemaran Air di Bangkala Kabupaten Jeneponto. Pencemaran Air Sungai Bangkala.
Nurbaiti, T. M., Sudarno, S., & Istirokhatun, T. (2013). Kajian Penilaian Kualitas Air Sungai Dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air Sungai (Studi Kasus: Kali Banger–Semarang Timur). Jurnal Teknik Lingkungan, 2(4), 1–5.
Pohan, D. A. S., Budiyono, B., & Syafrudin, S. (2017). Analisis Kualitas Air Sungai Guna Menentukan Peruntukan Ditinjau Dari Aspek Lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 14(2), 63. https://doi.org/10.14710/jil.14.2.63-71.
Rahman, Triarjunet, R., & Dewata, I. (2020). Analisis Indeks Pencemaran Air Sungai Ombilin [Analysis Of Ombilin River Water Pollution Index Seen From Anorganic Chemical Content]. Jurnal Kependudukan Dan Pengembangan Lingkungan, 1(3), 52–58.
Viswanathan. (2009). Pollution Control Strategis. Pollution Control Strategis, 2(5), 255.
Zhang, J. L. (2018). Reconstruction and ecological management of the floodplain in the Lower Yellow River. IOP Conference Series: Earth and Environmental. https://doi.org/10.1088/1755-1315/191/1/012020.
Peraturan Perundang-undangan
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air.